Persahabatan dalam kenangan.

Berawal dari pertemuan pada malam minggu itu, dimana seorang jomblo banyak menaruh harapan agar hujan, dan bahkan tidak sedikit dari kebanyakan harus menyewa pawang hujan untuk menurunkan hujannya, ini jomblo yang modal demi hujan, jomblo seperti ini biasanya sinis banget sama pasangan yang berkeliaran dijalanan, ditempat makan sampai disemak-semak pada malem minggu.

Kadang mereka harus tidur cepet untuk menghilangkan ke ngenesanya, dan engga sedikit pula yang sengaja minum obat tidur, biar malam minggu itu cepat berlalu. Kayanya kasian banget yah ? untungnya gue engga seperti itu malem minggu ini. hoho.



Malem minggu ini gue punya janji reunian sama sahabat lama gue waktu jaman Smp dulu. Gue seneng banget karna udah lama kita ga pernah ngumpul dan berkomunikasi semenjak masuk Sma dan semenjak kita lulus. Kita memang jarang berkomunikasi, apalagi ketemu, tapi kita masih tetap ingat satu sama lain, mereka semua udah kaya sodara gue sendiri.

Persahabatan kita dimulai dari kelas 2 Smp, awalnya gue adalah anak pindahan baru di Smp itu, gue gatau harus berteman sama siapa, Menjadi anak baru dengan seragam yang berbeda kadang mengundang perhatian dari siswa-siswi yang lain. Entahlah gue harus berteman sama siapa pada saat itu, mereka semua sudah mempunyai kelompok bermainnya masing-masing.

Waktu itu gue dikenal sebagai keponakannya dari salah satu guru seni di Smp itu, sebenernya sih menurut urutan sejarah keluarga gue, engga ada garis-garisnya pisan sama guru seni itu, cuman karna guru seni itu temen nyokap gue, dan gue dibantu masuk Smp itu, makanya gue di kenalin ke guru-guru yang lain dan murid yang lain sebagai keponakannya. entahlah, pokonya begitu deh.

Nah kebetulan waktu kelas 1 semester 2, guru seni itu adalah wali kelas gue, dan dari sanalah gue dikenal sebagai keponakan guru, pertama kali gue masuk, yang selalu membantu gue dalam pelajaran dan mengenali lingkungan baru itu adalah seorang cewek, dia adalah ketua kelas yang baik, cantik dan pinter. dan dia udah punya pacar. pft..

Beberapa bulan setelah itu gue naik ke kelas 2 Smp. Saat itu gue udah bisa berbaur dengan yang lain, dan gue mempunyai banyak teman yang asik, tapi teman belum tentu bisa disebut sahabat. Sampai pada akhirnya gue kenal dengan seorang cowok tinggi badannya bongsor dan matanya sipit namanya Haris.

Dia orangnya asik, walau kadang over, dan dari sanalah gue dikenalin sama pacarnya namanya Siti, tapi kalo dipanggil sama anak-anak Bolang, karna dia suka banget ngebolang. Dari sanalah gue, dia dan pacarnya sering main bareng, sering ngumpul bareng, dan gue sering banget menjadi lalet diatara mereka berdua. Mereka berdua romantis banget. kadang disitu saya merasa sedih. pftt...

Memasuki semester 2 dikelas 2, ada seorang cowok, anak baru pindahan, yang masuk dikelas gue saat itu, Gue tau rasanya jadi anak baru itu, pasti dia bingung ingin berteman sama siapa, akhirnya langsung gue tawarin buat duduk disebelah gue, karna gue duduk sendiri dan jumlah murid dikelas itu ganjil.

Gue : Woy, ngapain lo duduk dibelakang sendirian, sini duduk bareng gue aja, samping gue kosong.

Dia : Engga ah, lo aja sini kebelakang, ngapain disana duduk sendirian, samping gue kosong nih..

Gue : zzz,,, yaudah oke gue duduk disana ya..

*Lah ini yang anak baru sebenernya siapa ? kenapa jadi gue yang disuruh kebelakang -_-, kata gue daem hati.

Yaudahlah skip...

Setelah 1 semester gue duduk sendiri akhirnya sekarang gue engga duduk sendiri lagi. Yess!! ada yang bisa dicontekin *dalemhatigue.

Akhirnya setelah ngobrol-ngobrol lama kelamaan kita mulai akrab, dan dia gue kenalin sama 2 orang sahabat gue yang suka buat gue sedih ketika mereka memperlihatkan keromantisannya. Tapi sekarang engga lagi, gue udah engga jadi nyamuk lagi kalo lagi nongkrong, karna gue ada temennya haha. Dari sanalah kita semua saling akrab.

Seiring dengan berjalannya waktu, kita menjadi sebuah kelompok, atau bisa disebut geng lah pada saat itu, kita namain kelompok kita itu dengan nama ceezhan, dengan 5 cewek dan 3 cowok kita ber 8 adalah sahabat yang saling setia dan peduli satu sama lain, seneng, susah, sedih, apes, semuanya kita lewatin bareng-bareng, dan kita mempunyai satu hobi yang sama, yaitu suka balapan motor.

Inget banget dulu, pulang sekolah gue sama ceezhan engga pernah langsung pulang, pasti kita selalu ngumpul dirumah Haris. Makan tidur disana, sampai orang rumahnya hafal, kita suka banget ngerujak bareng, jalan-jalan bareng, ngalay bareng, taruhan bareng, dan banyak hal yang kita lakuin bareng-bareng. itu semua adalah salah satu moment yang special dalam hidup gue.

***

Semenjak lulus dari Smp, kita masuk Sma yang berbeda beda, disanalah awal mula kerenggangan persahabatan mulai terjadi. Karna sekolah kita yang jauh dan aktifitas kita yang berbeda kita jadi jarang ada waktu untuk berkumpul, dan sampai suatu saat gue mendengar kabar, kalo Haris dan Bolang putus. Gue sedih banget, hubungan mereka yang udah bertahun tahun akhirnya kandas, dari sana sejarang jarangnya kita ngumpul Haris selalu tidak pernah ikut, pasti ada aja alesannya. Hmm...

Berjalannya waktu, bertambahnya umur, dan kesibukan yang berbeda-beda membuat kita semakin berpencar, satu per satu mereka semua mulai menghilang tanpa kabar. Dimana janji kita dulu? kebersamaan yang dulu membuat kita semua nyaman kini perlahan menghilang.


Sekarang, setelah lulus dari Sma kesempatan kita untuk berkumpul semakin susah dan sulit, faktor jarak dan kesibukan kita masing-masing yang membuat kita semakin sulit untuk berkumpul seperti dulu. Rencana kita untuk berkumpul sering banget gagal. Giliran gue dirumah, temen gue masih dikosannya, giliran gue dikosan, temen gue dirumah. hmm...

Tapi setelah sekian lama kita berencana, akhirnya beberapa bulan terakhir, kita sudah bisa berkumpul, walaupun tidak sering dan tidak lengkap seperti dulu tapi gue tetep bisa merasakan kebersamaan kita yang dulu, walau rasanya sedikit berbeda, tapi setiap pertemuan itu selalu memberi kesan tersendiri buat gue.

Seperti malem minggu ini, perasaan gue bercampur aduk, antara seneng dan sedih bernostalgia dengan mereka. banyak yang berubah dari mereka, ada yang tambah tinggi, ada yang tambah tembem, tapi itu bukan masalah, intinya kita bisa tertawa lepas dan bersenang senang malam itu. Pertemuan yang singkat ditambah hujan malam itu membuat suasana menjadi sendu.

Mungkin sekarang kita sudah bukan anak kecil lagi seperti dulu, dan mungkin sekarang kita sudah mempunyai tujuan hidup yang berbeda beda. Biar bagaimanapun kita harus tetap melangkah kedepan. Cuman satu yang gue harapkan, walau jauh jarak diantara kita, walau berbeda tujuan kita, jangan pernah melupakan kebersamaan kita dahulu.

Terimakasih sahabat, moment-moment bersama kalian adalah warna yang indah dalam hidup gue.